----YOU ADS---
Kontenviral.net - Kalau Kamu rajin bekerja, masuk kantor setiap hari dan tidak pernah ambil liburan kecil selain istirahat pada akhir pekan? Kamu tetap merasa penuh energi dan bersemangat? Hati-hati seperti ini terus, Kamu dapat sangat cepat merasa dampak negatifnya. Perwakilan situs lowongan kerja internasional Jooble telah berbagi informasi berguna seputar efek-efek negatif yang dapat Kamu alami jika tidak cukup beristirahat dan jarang ambil cuti.
Pengaruh terhadap kondisi fisik
Tidak pernah berilbur adalah ancaman bagi jantung seorang pekerja. Apalagi mereka yang memiliki profesi yang agak stressful dapat dengan mudah kena penyakit jantung atau pembuluh darah. Sesuai dengan data dari sebuah survey of American Journal of Epidemiology, selama 50 tahun bekerja, dari jumlah total pekerja yang bekerja sekitar 10 jam per hari 80% pegawai kena penyakit jantung.
Penurunan produktivitas
Bukan rahasia bahwa seorang pegawai yang terus bekerja tanpa berhenti, lama-lama dapat mengalami penurunan produktivitasnya di kantor. Contohnya, Health Organization of Finlandia telah membuktikan bahwa mereka yang bekerja sekitar 55 jam per minggu lebih sering mengalami penghasilan yang rendah, dibandingkan pegawai yang rata-rata bekerja 40 jam sepekan.
Aneh tapi cara bagaimana kita berlibur juga dapat secara signifikan memengaruhi produktivitas kita di kantor. Sebagai contoh, liburan di mana Kamu menggunakan pengetahuan dan keterampilan baru (yoga atau skiing) dapat membantu Kamu tidak merasa lelah pada saat kerja. Sama dengan liburan yang kena frustrasi dapat meningkatkan produktivitas dan energi Kamu.
Berlibur berarti membiarkan pikiran Kamu santai supaya dapat membuka kesempatan bagi pengetahuan dan keterampilan baru. Oleh karena itu, jangan pernah sampai nginap di kantor. Kamu tidak akan dapat menikmati prestasi Kamu jika kena masalah kesehatan atau depresi.
----YOU ADS---
----YOU ADS---
----YOU ADS---
Sumber: id.jooble.org |
Pengaruh terhadap kondisi fisik
Tidak pernah berilbur adalah ancaman bagi jantung seorang pekerja. Apalagi mereka yang memiliki profesi yang agak stressful dapat dengan mudah kena penyakit jantung atau pembuluh darah. Sesuai dengan data dari sebuah survey of American Journal of Epidemiology, selama 50 tahun bekerja, dari jumlah total pekerja yang bekerja sekitar 10 jam per hari 80% pegawai kena penyakit jantung.
Efek terhadap kondisi psikologis
Pada tahun 2016 telah dibuktikan bahwa para pegawai yang bekerja di kantor lebih dari 11 jam per hari, lebih sering cenderung kena depresi berat jika dibandingkan dengan pegawai yang bekerja hanya 8 jam per hari. Akan tetapi, sesuai dengan hasil penelitian para ahli Swedia, telah ditemukan bahwa seorang pekerja yang istirahat dapat memengaruhi dan memperbaiki kondisi psikologis orang-orang di sebelah mereka.
Pada tahun 2016 telah dibuktikan bahwa para pegawai yang bekerja di kantor lebih dari 11 jam per hari, lebih sering cenderung kena depresi berat jika dibandingkan dengan pegawai yang bekerja hanya 8 jam per hari. Akan tetapi, sesuai dengan hasil penelitian para ahli Swedia, telah ditemukan bahwa seorang pekerja yang istirahat dapat memengaruhi dan memperbaiki kondisi psikologis orang-orang di sebelah mereka.
Penurunan produktivitas
Bukan rahasia bahwa seorang pegawai yang terus bekerja tanpa berhenti, lama-lama dapat mengalami penurunan produktivitasnya di kantor. Contohnya, Health Organization of Finlandia telah membuktikan bahwa mereka yang bekerja sekitar 55 jam per minggu lebih sering mengalami penghasilan yang rendah, dibandingkan pegawai yang rata-rata bekerja 40 jam sepekan.
Aneh tapi cara bagaimana kita berlibur juga dapat secara signifikan memengaruhi produktivitas kita di kantor. Sebagai contoh, liburan di mana Kamu menggunakan pengetahuan dan keterampilan baru (yoga atau skiing) dapat membantu Kamu tidak merasa lelah pada saat kerja. Sama dengan liburan yang kena frustrasi dapat meningkatkan produktivitas dan energi Kamu.
Berlibur berarti membiarkan pikiran Kamu santai supaya dapat membuka kesempatan bagi pengetahuan dan keterampilan baru. Oleh karena itu, jangan pernah sampai nginap di kantor. Kamu tidak akan dapat menikmati prestasi Kamu jika kena masalah kesehatan atau depresi.