----YOU ADS---
----YOU ADS---
----YOU ADS---
Kisah Pilu Fidelis Ari Sudarwoto (c) kalbar.deliknews.com |
Kontenviral.net - Kisah tentang perjuangan Fidelis Ari Sudarwoto seorang pria asal Sanggau Kalimantan Barat yang menanam obat terlarang demi mengobati istrinya, Yeni Riawati, menjadi viral di media sosial. Cerita ini dimuat media lokal setempat kalbar.deliknews.com pada Senin 27 Maret 2017 lalu.
Yeni sendiri baru saja meninggal setelah menderita penyakit Syringomyelia, sedangkan Fidelis kini jalani tahanan karena menanam g4nj4 yang termasuk barang terlarang di Indonesia. Kisah Fidelis ini kemudian diangkat oleh netizen bernama Gunawan Mashar, berikut ini kisah selengkapnya.
Yeni sendiri baru saja meninggal setelah menderita penyakit Syringomyelia, sedangkan Fidelis kini jalani tahanan karena menanam g4nj4 yang termasuk barang terlarang di Indonesia. Kisah Fidelis ini kemudian diangkat oleh netizen bernama Gunawan Mashar, berikut ini kisah selengkapnya.
Pagi tadi, saya membaca kabar tentang Fidelis Ari, seseorang yang sesungguh-sungguhnya suami. Ia rela menanam g4nj4, melanggar hukum di republik ini untuk menolong istrinya yang dilanda penyakit langka. Ejaannya pun susah kita lafalkan: Syringomyelia.
Wikipedia menjelaskan bahwa penyakit ini merujuk pada tumbuhnya kista dalam sumsum tulang belakang. Kista ini bisa bertambah luas dan memanjang.
Pada tingkatan tertinggi, dampaknya pada kelumpuhan dan nyeri yang hebat. Penderita pula akan kehilangan kemampuan merasai panas dan dingin. Peluang sembuhnya sangat tipis.
Sejak istrinya didera penyakit, Fidelis telah menempuh banyak cara, menghalau rasa sakit dengan beribu upaya.
Ia telah ke sejumlah rumah sakit di tempat ia tinggal, di Sanggau, Kalimantan Barat. Dia juga ke terapis, hingga ke pengobatan alternatif, tapi hasilnya nihil. Pun ada keinginan untuk membawa istrinya berobat ke Pulau Jawa, tapi tak diizinkan dokter karena jantung istrinya, Yeni Riawati yang lemah.
Hingga suatu waktu, ia mendapati artikel di Google, tentang ekstrak daun Cannabis Sativa alias g4nj4 yang bisa meringankan sakit kekasihnya. Mengembalikan senyum yang menahun hilang di wajah Yeni.
Dan benar, setelah rutin memberi ekstrak itu ada dampaknya. "Dari susah tidur, jadi nyenyak tidurnya. Dari susah makan, jadi lahap makannya. Dari tidak bisa bicara, jadi bisa bicara. Jadi sudah ada tanda-tanda kesembuhan," ujar Yohana, kakak Fidelis.
Fidelis lalu berangan-angan akan membawa istrinya untuk operasi ke rumah sakit jika kendala fisik Yeni telah terobati oleh ekstrak g4nj4.
Namun nasib punya jalannya sendiri, ia ditangkap BNN dengan barang bukti 39 batang g4nj4 yang ia tanam. Fidelis tak berkutik. Padahal dari hasil pemeriksaan, ia tak sekalipun ikut mengkonsumsinya apalagi menjualnya.
Begitulah hukum, betapa hitam putih. Sedangkan hidup, sedemikian peliknya.
32 Hari setelah Fidelis ditahan sepanjang itu pula istrinya tak mendapat pengobatan. Ajalnya tiba di kala suaminya masih di bui.
Di hari pemakaman, Fidelis diijinkan untuk menjenguk jasad istrinya. Di teras rumahnya, ia dekati putra bungsunya yang duduk sendiri. Ia nampak memegang kedua pundak anaknya.
Melihat fotonya, saya seolah membayangkan Fidelis mengutip kata-kata Nyai Ontosoroh di Bumi Manusia. "Kita telah melawan nak, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya."
Bagaimana menurutmu? Silakan berikan komentarnya.
----YOU ADS---