Konten Viral: detikSport
News Update
Loading...
Showing posts with label detikSport. Show all posts
Showing posts with label detikSport. Show all posts

Wednesday, March 4, 2020

Piatek Hengkang, Kutukan Nomor Punggung 9 Milan Berlanjut

Piatek Hengkang, Kutukan Nomor Punggung 9 Milan Berlanjut
Krzysztof Piatek

Milan - Krzysztof Piatek merapat ke Hertha Berlin, usai satu musim membela AC Milan. Kepergiannya membuat kutukan nomor punggung 9 di Milan berlanjut.

Striker Polandia itu kabarnya diboyong Herta Berlin dengan banderol 27 juta euro (Rp 407 miliar) plus bonus pada Jumat (31/1/2020). Dengan selesainya transfer tersebut, Piatek dipastikan hengkang dari Milan yang baru dibelanya selama satu tahun.

Piatek awalnya tampil cukup menjanjikan setelah dibeli dari Genoa pada Januari 2019. Mendapat nomor punggung 19, ia mencetak 11 gol dari 21 penampilannya sejak paruh musim 2018/2019.

Di awal musim 2019/2020, Piatek menanggalkan nomor 19 miliknya dan beralih menggunakan nomor punggung 9 yang sebelumnya dipakai Gonzalo Higuain. Performanya kemudian menurun drastis dan hanya bisa membuat lima gol dari 20 penampilan.

Posisi Piatek di tim utama Milan pelan-pelan mulai terpinggirkan, setelah kedatangan Zlatan Ibrahimovic dan Ante Rebic yang mulai on fire. Akhirnya, eks Genoa itu menerima tawaran bergabung ke Herta Berlin di awal 2020 ini.

Entah kebetulan atau tidak, tidak sedikit penggemar yang mengklaim Piatek melanjutkan kutukan pemakai nomor 9 di Milan. Tren buruk itu kabarnya membuat pemain yang menggunakan angka tersebut tak akan bertahan lebih dari satu musim di San Siro.

Mengutip GiveMeSports, kutukan pemain nomor 9 Milan berawal dari pensiunnya bomber Filippo Inzaghi di tahun 2012. Sejak saat itu, beberapa pemain yang mencoba memakai nomor tersebut gagal menampilkan penampilan terbaik dan akhirnya hengkang ke klub lain di waktu yang tak lama.

Selain Piatek, berikut ini daftar pemain yang mendapat kutukan nomor punggung 9 di Milan:

Mulai dari Alexandre Pato hingga Gonzalo Higuain

Alexandre Pato
Pato diserahi nomor punggung 9 milik Inzaghi di awal musim 2012/2013. Menyandang beban sebagai pengganti Super Pippo, penampilan Pato malah melempem dan hanya mencetak dua gol dari tujuh laga. Pada Januari 2013, ia memutuskan pindah ke Corinthians.

Alessandro Matri
Mantan pemain Juventus ini mendarat di San Siro pada musim panas 2013 dan mendapatkan nomor punggung 9. Penampilannya bersama Milan nyatanya sangat mengecewakan, hanya membuat sebiji gol dari 18 penampilan. Matri lalu hengkang ke Fiorentina di awal tahun baru 2014.

Fernando Torres
Torres dipinjamkan Milan dari Chelsea di awal musim 2014/2015 dan langsung memilih nomor 9 yang memang menjadi favoritnya. Enam bulan kemudian, ia ditransfer ke Atletico Madrid setelah hanya mencetak satu gol dari 10 penampilan bersama Rossonerri.

Mattia Destro
Destro dipinjam Milan dari AS Roma pada Januari 2015. Ia hanya bertahan hingga akhir musim dengan catatan 3 gol dari 15 laga.

Luiz Adriano
Adriano menjadi pemain nomor punggung 9 Milan berikutnya usai dibeli bulan Juli 2015. Pada Januari 2016, ia nyaris dijual ke China lantaran performa kurang okenya, yakni empat gol dari 26 penampilan. Adriano kemudian hengkang ke Spartak Moskow di Januari 2017.

Gianluca Lapadula
Mantan pemain Pescara ini ditransfer ke Milan pada Juni 2016 dan langsung diberikan nomor punggung 9. Di San Siro, Ladapula hanya bertahan hingga Januari 2017 dan dilepas ke Genoa.

Andre Silva
Silva diboyong dari Porto pada musim panas 2017 dan mendapat nomor punggung 9 warisan Lapadula. Satu tahun bersama Milan, ia kemudian dipinjamkan ke Sevilla di bulan Agustus 2018.

Gonzalo Higuain
Milan meminjam Higuain dari Juventus pada Agustus 2018. Striker Argentina itu hanya mampu mencetak 8 gol dari 22 pertandingan, sebelum akhirnya hijrah ke Chelsea di awal tahun 2019.

Simak Video "Krzysztof Piatek Tes Medis dan Gabung ke Timnya Juergen Klinsmann"

Tuesday, January 21, 2020

Shin Tae-yong Tegaskan Masih Ada Promosi-Degradasi di Timnas U19

Shin Tae-yong
Shin Tae-yong ketika diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih timnas Indonesia


Manajer sekaligus pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, belum membuat keputusan final soal pemain idamannya.

Sebanyak 28 pemain yang melakoni pemusatan latihan (TC) timnas U19 Indonesia di Thailand belum tentu bakal menjadi pilihan utama pelatih asal Korea Selatan itu.

Sebab, Shin Tae-yong menegaskan masih ada sistem promosi-degradasi guna menyiapkan skuadnya.

"Masih ada promosi degradasi. Ini adalah program awal kita dalam membangun tim," kata Shin yang dikutip laman resmi PSSI.

Sistem promosi dan degradasi ini seperti yang dilakukan pelatih Indra Sjafri saat menangani timnas U19 dan U23.

Lebih lanjut, dalam proses penilaiannya, pria berusia 50 tahun tersebut memiliki banyak parameter.

"Jadi yang kami lakukan, tidak hanya melakukan parameter dari kemampuan para pemain di lapangan atau pemahaman taktikal, parameter lain pun kita lakukan," kata dia.

Sebanyak 28 pemain timnas U19 sudah tiba di Thailand pada Selasa (20/1/2020). Esok harinya, mereka langsung menjalani TC.

"Untuk hari pertama pemusatan latihan, kami memulainya pagi tadi di gym, dengan latihan ringan untuk pemulihan fisik pemain. Setelah itu di sore hari, kami langsung menggelar latihan fisik," ujar Shin.

"Nanti di tanggal 22 (Januari), sesuai yang sudah saya katakan sebelumnya, kita akan melakukan tes fisik dan juga ada medical check-up."

Adapun 28 pemain timnas U19 akan berada di Thailand selama 12 hari. Selain TC, mereka juga akan melakoni laga uji coba dengan beberapa tim.

Selain pemain, Shin Tae-yong juga turut memboyong asistennya, yakni Indra Sjafri, Nova Arianto, dan Sahari Gultom.

Begitu juga asisten dari Korea Selatan, di antaranya Gong Oh-kyun, Kim Hae-woon, Lee Jae-hong dan Yoo Jae-hoon.

Monday, January 20, 2020

3 Kunci Kemenangan Liverpool atas MU di Liga Inggris

3 Kunci Kemenangan Liverpool atas MU di Liga Inggris
Gol Van Dijk menyulitkan langkah MU. (AP Photo/Jon Super)

Jakarta - Liverpool berhasil mengalahkan Manchester United di Liga Inggris. Berikut kunci di balik keberhasilan tersebut.

Liverpool menaklukkan MU dengan skor 2-0 lewat gol Virgil van Dijk dan Mohamed Salah. Kemenangan tersebut mengantar Liverpool makin kukuh di puncak klasemen dengan selisih 16 poin.

Berikut tiga kunci kemenangan Liverpool atas MU:

1. Cetak Gol Cepat


Dari pola permainan yang disusun oleh Ole Gunnar Solskjaer, MU berharap bisa bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat lewat Anthony Martial.

Namun gol cepat dari Virgil van Dijk membuat Liverpool bisa melepas beban untuk membongkar petahanan MU.

Gol Van Dijk membuat Liverpool bisa berada di atas angin dan lebih tenang mengontrol pertandingan.

2. Kuasai Lini Tengah


Liverpool berhasil mendominasi lini tengah dalam laga lawan Manchester United. Niat MU menumpuk pemain tengah untuk membatasi ruang gerak pemain-pemain Liverpool tidak berhasil.

Alex Oxlade Chamberlain, Georginio Wijnaldum, dan Jordan Henderson tetap lebih dominan dalam penguasaan bola.

Beberapa serangan balik cepat yang disusun gelandang Liverpool bahkan menghadirkan peluang emas bagi The Reds. Bila saja David de Gea tidak tampil gemilang, Liverpool sudah mendulang lebih banyak gol.

3. MU Gagal Manfaatkan Peluang


Di tengah buruknya performa MU, mereka punya dua peluang emas untuk mencetak gol. Pertama saat Andreas Pereira gagal menyambut bola sodoran dari Aaron Wan-Bissaka dan kedua saat tendangan Martial melayang di atas gawang padahal ia berdiri dalam posisi cukup terbuka.

Dua kegagalan tersebut turut memuluskan langkah Liverpool memenangkan pertandingan. (ptr/jal)

Saturday, January 18, 2020

FIFA Tetapkan 4 Stadion Piala Dunia U-20 pada 25 Januari 2020

FIFA Tetapkan 4 Stadion Piala Dunia U-20 pada 25 Januari 2020
Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA akan menentukan empat stadion dari 10 stadion calon venue Piala Dunia U-20 pada 25 Januari 2020.

"Tanggal 25 Januari FIFA nanti menentukan. FIFA maunya di mana, kami akan bantu untuk mempersiapkan itu," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainuddin Amali di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Zainudin mengungkapkan, sepuluh stadion sudah diajukan kepada FIFA sebagai calon tempat penyelenggara Piala Dunia U-20 itu.

Kesepuluhnya adalah Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Patriot di Bekasi, Stadion Pakansari di Cibinong, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Mandala Krida di Yogyakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion I Wayan Dipta di Bali, dan Stadion Jakabaring di Palembang.

Menpora menjelaskan jika ada kekurangan dari stadion-stadion tersebut, maka pemerintah akan segera memperbaikinya.

Pemerintah juga tengah bernegosiasi dengan FIFA untuk menggunakan enam stadion dengan tujuan membagi beban lapangan.

"Karena lebih terbagi, kemudian daerah-daerah juga bisa merasakan pertandingan internasional. Dan supaya secara teknis, rumputnya kalau enam dan empat itu, empat kalau dipakai berkali-kali juga sakit, kalau enam kan terbagi beban," kata Zainudin.

Zainudin bersama sejumlah menteri dan Ketua PSSI M Iriawan mengikuti rapat terbatas bertopik "Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021".

Dalam pertemuan itu, Presiden mengarahkan agar menteri dan pejabat terkait persiapan Piala Dunia U-20 harus mengawasi langsung ke lapangan.

Presiden menegaskan sejumlah hal yang harus diperhatikan adalah kesiapan 10 stadion beserta fasilitasnya, ketersambungan antara stadion dengan moda transportasi dan akomodasi, serta memanfaatkan momen Piala Dunia 2021 sebagai ajang promosi Indonesia.

Debut Gila Haaland: 34 Menit, 3 Gol, 3 Poin

Debut Gila Haaland: 34 Menit, 3 Gol, 3 Poin
Erling Haaland mencetak hat-trick bersama Borussia Dortmund

Augsburg - Erling Haaland menjalani debut luar biasa bersama Borussia Dortmund. Turun sebagai pemain pengganti menghadapi FC Augsburg, ia langsung mencetak hat-trick.

Haaland merupakan pemain rekrutan teranyar Dortmund yang dibeli pada akhir Desember 2019. Ia diboyong dari Red Bull Salzburg dengan mahar 22,5 juta euro (sekitar Rp 340 miliar).

Striker 19 tahun itu menjalani debut kala Dortmund bertandang ke markas Augsburg, Sabtu (18/1/2020) dalam lanjutan Liga Jerman. Meski demikian, ia tak langsung dimainkan sebagai starter.

Haaland baru masuk di menit ke-56, saat Dortmund tertinggal 1-3 dari tuan rumah. Kehadirannya di lapangan menambah daya dobrak serangan Die Borussen.

Hasilnya, ia langsung mencetak angka tiga menit setelah masuk ke lapangan. Tak tanggung-tanggung, Haaland menambah dua gol tambahan di menit ke-70 dan ke-79, serta mengantarkan Dortmund comeback dan menang 5-3.

Menukil statistik Opta, pemain asal Norwegia itu melakukan 14 sentuhan dan 7 umpan selama 34 menit aksinya di lapangan. Haaland total melepaskan tiga tembakan yang seluruhnya berbuah gol.

Tidak hanya itu, ia juga tercatat sebagai pemain Dortmund pertama sejak 2013 yang mencetak hat-trick kala menjalani laga debut. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Pierre-Emerick Aubameyang saat lawan yang sama, Augsburg.

Selepas pertandingan, Haaland mengaku senang bisa menjalani debut yang luar biasa bersama Dortmund. Melansir laman resmi klub, ia bahkan membawa pulang bola yang dicetaknya sebagai souvenir ke rumah.

"Saya senang sekali. Kondisi saya fit dan siap untuk laga berikutnya (melawan FC Koln)," kata Haaland.

Tolles Debüt (debut yang luar biasa), Haaland!

Tuesday, December 31, 2019

Indonesia Masters 2020 - Ahsan/Hendra: Fajar/Rian Sudah Bagus, tetapi



Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil melangkah ke final Indonesia Masters 2020.

Kepastian tersebut didapat setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan rekan senegara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada laga semifinal, dengan skor 21-12, 18-21, 21-17, Sabtu (18/1/2020).

Sebagai pemain yang lebih senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memberikan wejangan kepada kedua juniornya tersebut.

Meskipun menang, Ahsan/Hendra memuji penampilan Fajar/Rian di laga kali ini.

"Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Permainan Fajar/Rian cukup bagus, cuma sedikit kesalahan saja pada gim ketiga," kata Hendra dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.

"Sebenarnya mereka sudah cukup baik, tetapi di poin-poin krusial harus diperhatikan. Jika hilang satu poin, biasanya jadi beruntun," ujar Ahsan.

Menurut Ahsan, Fajar/Rian harus tahu bagaimana cara untuk bangkit kembali dan menghentikan kesalahan mereka saat bertanding.

"Saya rasa dengan banyaknya bertanding mereka akan mendapat pengalaman itu akan berubah secara otomatis," ucap Ahsan.

Pada gim ketiga, Fajar/Rian sebetulnya sempat memimpin 14-12. Akan tetapi, mereka kemudian melakukan kesalahan beruntun sehingga Ahsan/Hendra berbalik unggul 18-14 dan akhirnya memenangkan pertandingan.

Pertemuan sesama Indonesia juga membuat dua pasang pemain ini tidak didamping pelatih dan asisten pelatih mereka yakni Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.

Hal tersebut dianggap Hendra sebagai sebuah keuntungan.

"Kalau masalah tidak ditemani pelatih karena bertemu sesama Indonesia itu ada bagusnya. Jadi, kami bisa saling kasih masukkan ke partner," ucap Hendra.

"Kami bisa berdiskusi mau bermain seperti apa, bagusnya seperti itu. Sambil bisa berpikir juga," ujar Hendra.

Melalui hasil ini, Ahsan/Hendra mengungguli Fajar/Rian dalam catatan rekor pertemuan mereka dengan skor 2-1.

Pada pertemuan sebelumnya yakni pada Kejuaraan Dunia 2019, Ahsan/Hendra mengalahkan Fajar/Rian dengan skor 21-16, 15-21, 21-10.

Pada German Open 2018, Fajar/Rian menang atas Ahsan/Hendra, dengan skor 22-20, 22-20.

Asal SEO

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done