Konten Viral: Covid-19
News Update
Loading...
Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Monday, September 6, 2021

7 Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh untuk Antisipasi Penularan Virus Corona

Ilusutrasi jaga kesehatan. Foto: Shutterstock

Jumat (13/3) kemarin, juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto mengumumkan bahwa penderita virus corona (COVID-19) di Indonesia mengalami peningkatan secara drastis. Di mana angka pasien penderita corona bertambah 35 orang dari sebelumnya 34, sehingga menjadi 69 orang.

Peningkatan angka penderita corona di Indonesia ini tentu membuat masyarakat merasa khawatir dan juga resah. Kekhawatiran tersebut juga semakin beralasan karena pada Rabu (11/3) kemarin, WHO resmi menetapkan wabah virus corona ini menjadi pandemi.

Pandemi sendiri bisa diartikan sebagai wabah yang terjadi dan berjangkit dalam satu kesempatan. Sementara menurut Dr. Michael Head, peneliti dalam bidang kesehatan global di University of Southampton, istilah ini biasanya merujuk pada penularan penyakit baru yang memiliki gejala berkelanjutan dan terjadi di banyak negara.

Ladies, khawatir akan merebaknya penularan virus corona memang hal yang wajar. Namun, Anda bisa melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah penularan virus ini, salah satunya dengan meningkatkan sistem imun. Sistem imun atau kekebalan tubuh sendiri merupakan sel-sel yang bertanggung jawab dalam melindungi tubuh dari berbagai bakteri dan virus dari luar. Karena itulah, penting bagi kita untuk meningkatkan sistem imun untuk mencegah risiko penularan virus corona.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan atau menambah sistem imun tubuh? Berikut rangkuman informasinya dari berbagai sumber.

1. Makan teratur dan tepat waktu

Langkah pertama untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah dengan makan secara teratur dan tepat waktu. Sebab, saat Anda memiliki imunitas tubuh yang kurang baik, maka asupan vitamin dan mineral (dari makanan) bisa membantu kondisi tubuh cepat pulih.

Saat mengonsumsi makanan, pastikan makanan tersebut mengandung antioksidan, vitamin A, C, E, dan nutrisi lainnya yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, perhatikan juga pola makan Anda dan usahakan untuk makan secara teratur meski Anda memiliki kegiatan yang sangat padat.

2. Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah

Selain makan secara teratur dan tepat waktu, Anda juga disarankan untuk memperbanyak mengonsumsi sayur dan buah untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.

Hal ini dikarenakan, kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalam sayur dan buah bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Bahkan menurut sebuah penelitian, orang yang banyak mengonsumsi buah dan sayur cenderung tidak mudah terserang penyakit. Untuk itu, usahakan konsumsi sayur saat makan siang dan malam, dan konsumsi buah saat sarapan dan sebagai snack.

3. Rutin berolahraga

Tak hanya bisa membuat tubuh merasa lebih bugar, olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur juga bisa melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.

Oleh karena itu, perbanyaklah berolahraga untuk melancarkan sistem peredaran darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam memilih jenis olahraga, Anda bisa melakukan jenis olahraga yang mudah dan tak terlalu berat; seperti berjalan kaki, lari, hingga lompat tali selama 30 menit.

4. Istirahat yang cukup

Salah satu cara sederhana yang bisa meningkatkan sistem imun adalah dengan istirahat yang cukup. Menurut sebuah penelitian, kurang istirahat atau waktu tidur bisa membuat Anda rentan terserang penyakit. Hal ini disebabkan karena tubuh menghasilkan sedikit antibodi pada saat kurang beristirahat.

Selain itu, kekurangan waktu tidur juga bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami stress hingga insomnia. Karena itulah, kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan waktu tidur sesuai usia, di mana waktu istirahat yang ideal untuk orang dewasa berkisar 7-8 jam per harinya.

5. Hindari stress

Menjaga diri agar tidak stress berlebihan merupakan kunci utama dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Pasalnya, stress yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol dan dalam jangka waktu yang panjang peningkatan hormon kortisol ini bisa menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Meluangkan waktu untuk bersantai dan melepas lelah; seperti berendam di air panas, meditasi, hingga menonton film bisa menjadi pilihan alternatif untuk terhindar dari rasa stress yang berlebihan.

6. Rutin mengonsumsi air putih

Mengonsumsi air putih secara rutin juga bisa meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan karena air membawa oksigen ke sel-sel tubuh, sehingga sistem organ di dalam tubuh menjadi lancar. Selain itu, air juga bisa membersihkan racun-racun berbahaya di dalam tubuh. Karena itulah, kita disarankan untuk mengosumsi minimal delapan gelas air putih per hari.

7. Rutin mengonsumsi vitamin C

Cara meningkatkan kekebalan tubuh yang terakhir adalah dengan rutin mengonsumsi vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat telah lama dikenal sebagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi sistem imun tubuh.

Vitamin C sendiri bisa menstimulasi sistem imun untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, menurut sebuah penelitian, suplemen vitamin C juga bisa meningkatkan jumlah antibodi yang diproduksi oleh tubuh.

Untuk meningkatkan sistem imun kita disarankan untuk rutin mengonsumsi vitamin C. Vitamin C itu bisa Anda dapatkan dari berbagai buah-buahan; seperti jeruk, stroberi, jambu biji, hingga pepaya.

Takut Tertular Corona, Tasya Kamila Tak Perbolehkan Anaknya Disentuh Orang Lain

Penyanyi cantik, Tasya Kamila

Wabah virus corona atau COVID-19 masih terus menghantui masyarakat Indonesia. Hal itu pun turut menghantui artis sekaligus mantan penyanyi cilik Tasya Kamila.

"Aku rasa, enggak cuma orang tua aja, tapi kita sebagai orang dewasa memiliki rasa khawatir atau waspada kalau kita mau pergi ke mana-mana," kata Tasya ketika ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Apalagi, kini Tasya sudah dikaruniai seorang anak, Arrasya Waradhana Bachtiar. Ia mengaku, terus memberi proteksi ekstra bagi sang anak.

"Sebisa mungkin Arrasya enggak bersentuhan sama orang yang enggak dikenal. Terus juga kalo enggak perlu, ya, enggak keluar rumah," tuturnya.

"Kalau untuk mendatangi acara ini, benar-benar turun panggung, langsung dipangku sama tantenya, ipar aku. Terus dibawa lagi, kalau enggak ke mobil atau tempat tertutup, buat aku dan Arrasya, supaya dia enggak terpapar virus," sambungnya.

Tasya juga merasa parno jika merasa kesehatan tubuhnya dan Arrasya mulai menurun. Tasya pun menceritakan bahwa beberapa waktu lalu ia sakit tenggorokan. Sementara, sang anak mengalami batuk dan flu.

Tanpa pikir panjang, Tasya langsung pergi ke dokter bersama Arrasya. Lantas, apa hasilnya?
"Sudah dipastikan bahwa itu cuma common cold. Pokoknya, kalau ada rasa enggak enak badan sedikit, aku langsung periksa ke dokter. Karena, enggak mau ambil risiko," tutupnya.

Sunday, March 15, 2020

Sindiran Keras Rizal Ramli Buat Jokowi

Ekonom sekaligus mantan Menko Ekuin Rizal Ramli.

Jakarta - Artikel terkait virus Corona Covid-19 masih menarik perhatian pembaca sepanjang Minggu, 15 Maret 2020. Salah satunya terkait kritikan terhadap pemerintahan Jokowi dalam penanganan Corona.

Kritikan keras disuarakan ekonom senior Rizal Ramli buat Jokowi. Ia menyindir negara Indonesia seolah tanpa pemimpin dalam menangani bencana Corona.

Selanjutnya masih terkait Corona menyangkut kesehatan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Basuki diisukan secara liar terinfeksi positif Corona. Pihak Kementerian PUPR pun bereaksi dengan menyampaikan klarifikasinya.

Berikutnya, terkait pasien suspect Corona kembali meninggal. Kali ini dari warga Bekasi, seorang perawat.

Berikut tiga artikel menarik VIVAnews yang dirangkum dalam Round-Up

1. Rizal Ramli: Indonesia Hari Ini Negara Tanpa Pemimpin


Ekonom Rizal Ramli tak pernah bosan menyuarakan kritisnya kepada rezim pemerintahan Jokowi. Meski pernah bagian kabinet Jokowi, suara kritis Rizal belum padam.

Terbaru, ia mengkritisi gaya kepemimpinan Jokowi. Kritikan Rizal ini dimuat dalam artikel vivanews. Bagi dia, merujuk Kang TjeTje Hidayat Padmawinata, Tokoh Senior Jawa Barat, kondisi Indonesia saat ini seperti negara tanpa pemimpin.

2. Menteri Basuki Dibawa ke RS Terkait Corona, Kementerian PUPR Bereaksi


Usai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terinfeksi positif Corona beredar isu sejumlah menteri yang pernah kontak juga terjangkit. Salah satu yang diisukan yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut. Dia dengan tegas membantahnya. Baca selengkapnya di sini.

3. Pasien Suspect Corona Asal Bekasi Meninggal, Seorang Perawat


Kabar duka masih datang dari seputar Corona Covid-19. Pasien suspect kembali meninggal. Kali ini, seorang perempuan asal Kabupaten Bekasi berprofesi perawat.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid 19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, korban masuk kategori suspect karena pekerjaannya di rumah sakit. Namun, sampai Minggu malam, 15 Maret 2020, hasil labotarium belum diterima pihak Kabupaten Bekasi.

Dampak Virus Corona sampai ke Urusan Luar Angkasa!

Dampak COVID-19 sampai ke industri luar angkasa. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun

Jakarta - COVID-19 atau virus corona (novel coronavirus) telah menjadi pandemi dan memberikan dampak terhadap berbagai industri termasuk salah satunya masalah luar angkasa. Selain itu dari segi finansial, virus corona memberikan kerugian yang sangat terasa.

Sejauh ini, dikutip dari Space, Senin (16/3/2020) ada sejumlah dampak yang dialami industri luar angkasa antara lain:

1. Kemungkinan penundaan peluncuran ExoMars


Minggu ini, European Space Agency (ESA) dan badan antariksa federal Rusia, yang dikenal sebagai Roscosmos, mengumumkan bahwa rencana peluncuran rover ExoMars yang direncanakan pada Juli mendatang membuatnya diundur ke tahun 2022.

ESA Director General Jan Wörner mengungkapkan pertemuan yang direncanakan untuk membahas nasib misi ExoMars 2020 dengan rekan Roscosmos-nya, Dmitry Rogozin, menghasilkan keputusan harus dibatalkan.

2. Sejumlah kampanye sains NASA tertunda


"Tiga kampanye sains NASA Earth Science dijadwalkan untuk dilakukan di seluruh negeri musim semi ini dan kini telah diputuskan untuk menjadwal ulang aktivitas lapangan sampai akhir tahun ini," kata NASA Administrator Jim Bridenstine dalam sebuah pernyataan.

Kampanye itu adalah DeltaX, Dynamics and Chemistry of the Summer Stratosphere (DCOTTS), dan Sub-Mesoscale Ocean Dynamics Experiment (S-MODE).

3. Konferensi dan event lainnya/


Sejumlah pertemuan penting dan acara lainnya telah dibatalkan atau ditunda karena kekhawatiran COVID-19. Sebagai contoh, Space Foundation mengumumkan menunda Simposium Antariksa ke-36, yang seharusnya diadakan di Colorado Springs, Colorado, dari 30 Maret-2 April.

Simposium Antariksa adalah salah satu acara tahunan komunitas luar angkasa yang dihadiri ribuan orang dari seluruh dunia, termasuk beberapa pembicara yang hebat. Sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), imbauan untuk menghindari pertemuan banyak orang sangat dianjurkan untuk pandemi virus corona yang sedang terjadi ini.

Pertemuan penting lainnya, Satellite 2020 yang mana di salah satu sesi CEO SpaceX Elon Musk menjadi host. Acara ini dibatalkan H-1 dari yang direncanakan.

Bos West Ham: Liverpool Pantas Juara, Tapi Liga Harus Batal

Liverpool F.C.

London - Wakil Presiden West Ham United Karren Brady menolak menarik ucapannya yang meminta Liga Inggris musim ini dibatalkan jika tidak bisa dilanjutkan karena virus corona.

Brady mendapat banyak kritikan dari pendukung Liverpool setelah menyatakan Liga Inggris musim ini harus dibatalkan jika tidak bisa dilanjutkan. Pernyataan itu diungkap Brady lewat tulisan melalui The Sun.

Melalui akun Twitter miliknya, Brady kemudian merespons kritikan dari pendukung Liverpool. Wanita 50 tahun itu tidak memungkiri Liverpool pantas menjadi juara Liga Inggris musim ini. Tapi, Brady tetap menganggap masih ada kemungkinan lain yang tidak akan terjawab jika musim tidak dilanjutkan.

"Semua orang sepakat Liverpool pantas merebut gelar liga. Premier League dan EFL melakukan segala cara memastikan musim ini berakhir, termasuk menunda laga, mengisolasi pemain, dan jika dibutuhkan bermain tanpa penonton memasuki musim panas," tulis Brady.

"Maksud saya keselamatan suporter, pemain, staf adalah prioritas, dan jika sisa pertandingan tidak bisa dijalani, maka yang adil dan masuk akal adalah menyatakan musim ini batal dan tidak berlaku. Siapa yang akan tahu hasil akhirnya jika pertandingan tidak dimainkan secara penuh," tulis Brady dikutip dari Daily Mail.

Liverpool tinggal butuh enam poin untuk memastikan gelar Liga Inggris musim ini. The Reds tidak pernah merebut gelar Premier League dan sudah tidak menjadi juara Liga Inggris sejak 1990.

Pembatalan Liga Inggris dan menghapus semua hasil akan menguntungkan West Ham. Pasalnya, The Hammers sedang dalam ancaman degradasi setelah berada di posisi 16 dengan hanya keunggulan selisih gol atas Bournemouth di posisi 18.

Premier League sendiri memutuskan untuk menunda Liga Inggris hingga 3 April 2020. Namun, peluang untuk melanjutkan kompetisi terbilang kecil karena wabah virus corona.

Ini Alasan Pemerintah Tak Pilih "Lockdown" Indonesia



Jakarta - Sejumlah negara yang terkena kasus virus corona telah melakukan isolasi atau lockdown negaranya.

Mengisolasi diri supaya penyebaran virus tak masif.

Namun kebijakan lockdown tak jadi pilihan Presiden Joko Widodo.

Italia, Denmark, dan kota Manila di Filipina, memutuskan mengikuti kebijakan pemerintah Tiongkok mengisolasi episentrum penyebaran virus corona untuk mencegah lebih banyak korban akibat virus tersebut.

Indonesia dengan kasus pasien positif corona pada 9 Maret lalu tak memilih kebijakan isolasi atau lockdown.

Meski penyebaran virus corona di Indonesia meningkat kurang dari sepekan menjadi 69 kasus dengan 4 korban yang meninggal dunia.

Pilihan membuat gugus tugas menurut Presiden Joko Widodo lebih tepat untuk percepatan penanganan corona.

Pemerintah tak memilih isolasi karena menimbang kepanikan masyarakat yang bisa terjadi bila lockdown dilakukan.

"Sebetulnya inginnya kita sampaikan, tetapi kita juga berhitung mengenai kepanikan dan keresahan masyarakat." kata Presiden Jokowi.

Jadi apakah lockdown atau isolasi perlu dilakukan?

Presiden Joko Widodo saat ini sudah memutuskan tak perlu.

Meski organisasi kesehatan dunia atau WHO sudah menyatakan corona sebagai wabah pandemik.

Menanggapi status dari WHO itu, Jokowi memutuskan penanganan korban corona dan mitigasinya kini diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Asal SEO

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done